08 Mei, 2009

Kapan Mulai Adanya Perpustakaan?

Perlu direnungi bahwa bahan pustaka itu adalah merupakan hasil penuangan ide, pikiran, film, piringan hitam, caset/vidio caset, kulit binatang, kulit kayu atau tumbuhan, batu dsb. Untuk diketahui pihak lain. Yang secara umum disebut informasi.
Bertolak dari pengertian ini, maka perpustakaan itu mulai ada yaitu sejak jaman purba, sejak manusia tinggal di goa dan menuangkan hasil pikiran atau kepercayaannya berupa gambar-gambar di dinding goa tersebut untuk dikomunikasikan dan diinformasikan kepada pihak lain.
Perpustakaan yang mulai teratur kira-kira sejak abad ke 13 sebelum masehi yang lalu yaitu di sumeria, perpustakaan itu berada di kota Niniveh. Perpustakaan yang koleksinya berasal dari keluarga raja itu dihimpun oleh rajanya yang bernama Asurbanipal, bahan pustakanya terbuat dari tanah liat caranya, yaitu tanah liat tersebut dibentuk lalu dibakar atau dipanaskan diterik matahari sehingga menjadi tablet tanah liat. Tulisan yang digunakan pada tanah liat tersebut adalah huruf paku.
Selanjutnya di mesir di kota Sumeria/Babilonia ada perpustakaan milik raja-raja pada abad ke 3 sebelum masehi di Alexandria sudah ada perpustakaan yang bahan pustakanya terbuat dari tanaman gelagah yang tumbuh di sungai Nil. Tanaman itu diolah menjadi kertas papirus dan digulung menjadi gulungan papirus. Tulisan pada kertas papirus itu disebut hiroglip, tulisan ini menjadi asal mula tulisan yang kita pakai sekarang.
Di pergamon, Eumenes IImemiliki perpustakaan yang bahan pustakanya terdiri dari papirus dan perkamen, perkamen terbuat dari kulit binatang terutama kambing dan sapi. Perkembangan perpustakaan ini bersamaan waktunya dengan perpustakaan yang ada di Alexandria. Demikian juga di yunani dan roma terdapat perpustakaan yang cukup baik. Perpustakaan ini tidak terbuka untuk umum, tapi untuk para raja dan keluarga bangsawan pada zaman pertengahan, gereja dan mesjid mempunyai perpustakaan pula. Bahan pustakanya pada umumnya terbuat dari perkamen atau kertas. Perpustakaan-perpustakaan ini terus berkembang sampai zaman renaissance. Mengenai kertas, telah dipakai di negeri cina tahun 105 sesudah masehi. Kertas ini menyebar ke barat melalui Turkestan, Bagdad, Mesir, Tripoli, Frabrino, Italia, Jerman, Inggris dan akhirnya ke Amerika pada abad ke 17.
Di perancis pada waktu terjadi revolusi (revolusi perancis), perpustakaan milik raja dirampas dan dijadikan perpustakaan umum rakyat. Sejak itu rakyat dapat menikmati perpustakan.
Menurut sumber sejarah yang tertulis, perpustakaan di Indonesia dalam arti modern, didirikan tahun 1778 ialah perpustakaan Bataviasch Genotschap Van Kusten en wetenschappen, yang kemudian menjadi perpustakaan museum pusat Jakarta.
Berdasarkan keputusan Mendikbud NO. 0200/0/1980, tanggal 21 Juli 1980 tentang pembentukan perpustakaan Nasional, yang kedudukannya di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Berdasarkan keppres No. 11 tahun 1989, tanggal 6 maret 1989 perpustakaan Nasional Depdikbud kedudukannya ditingkatkan dan tidak berada dibawah Dekdikbud lagi, tetapi langsung berada di bawah Presiden RI yang sehari-harinya dibawah Sekretariat Negara. Sedangkan ditingkat propinsi yang semula perpustakaan wilayah Dekdikbud sekarang menjadi perpustakaan daerah.
Siapakah Perpustakaan zaman dulu itu?
Perpustakaan pada zaman dulu adalah orang yang berpengetahuan tinggi, misalnya pustakawan di perpustakaan Alexandria mesir. Perpustakaannya ialah filsuf-filsuf terkenal yang didatangkan dari yunani, selain berpengetahuan tinggi, pustakawan pada zaman iu juga harus menguasai lebih dari 2 bahasa dunia, seperti bahasa Yunani, Romawi, Timur Tengah dan India.


Free Blog Content